MongoDB: 01 Mengenal MongoDB
Pada artikel kali ini saya ingin membahas salah satu database NoSQL dengan logo daun berwara hijau yaitu MongoDB. Entah dorongan dari mana saya ingin mempelajari sekaligus menuliskan prosesnya di blog saya ini, padahal saya sendiri masih belum ada bayangan ingin digunakan kapan dan untuk apa MongoDB ini.
MongoDB termasuk ke dalam database NoSQL dan merupakan salah satu yang cukup terkenal salah satunya karena terdapat beberapa “madzhab” fullstack javascript seperti MERN, MEAN, dan MEVN yang mana “M” dari tiap “madzhab” tersebut dapat diartikan MongoDB (atau terkadang juga bisa MySQL atau MariaDB).
MongoDB dapat menyimpan data dalam bentuk terstruktur (structured) maupun tidak terstruktur (unstructured). Database ini dikembangkan pada tahun 2007 oleh Kevin P. Ryan, Dwight Merriman, dan Eliot Horowitz yang tergabung dalam organisasi/perusahaan bernama 10gen dari New York, yang belakangan kita kenal dengan nama MongoDB.
Nama MongoDB terinspirasi dari kata humongous yang berarti besar sekali.
Saat aritkel ini ditulis (diketik) MongoDB memiliki 2 versi dengan masing-masing kebutuhan.
1. Community Edition
Edisi komunitas dirilis sebagai versi gratis dari mongodb, ditujukan untuk developer yang ingin belajar dan merasakan pengalaman secara langsung berinteraksi dan membangun aplikasi dengan mongodb. Edisi komunitas tersedia di berbagai platform sistem operasi seperti windows, mac, dan linux (Red Hat, Ubuntu, SUSE, dll).
2. Enterprise Edition
Edisi perusahaan (enterprise) memiliki fitur yang sama dengan edisi komunitas, hanya dengan beberapa fitur tambahan yang di antaranya menawarkan fitur keamanan yang lebih baik untuk server perusahaan, kemampuan sentralisasi data, enkripsi, dsb.